Welcome To Rest and Relax

Adalah kota budaya dan pelajar Yogyakarta, yg menurut banyak sekali tulisan menyatakan sudah seperti sebuah negara dengan provinsi hotspot dimana-mana, baik yg berbayar maupun free alias gratisan. Hampir semua lokasi punya fasilitas ini, mulai dari kampus, kafe, bahkan sampe warung burjo maupun angkringan dimana para penghuni sebagian kota ini (mahasiswa-red) berkumpul dan bersantai. Dengan kata lain dengan cuman bawa duit dua sampe lima rebu pun orang sudah bisa menikmati sinyal wifi gratisan.Rasanya sekarang enggak afdol jika sebuah kafe apalagi kampus tidak terdapat fasilitas ini. Hal tersebut tentu akan sangat menguntungkan para siswa pendidikan tinggi itu yang dikenal dengan kantong pas2annya(hehe…piss Gan).

Tetapi disisi lain penikmatan atas teknologi yang lumayan baru dikenal oleh ‘cah kene’ hanya digunakan untuk hal-hal yang sifatnya hanya untuk bersenang-senang dengan presentasi penimbaan ilmu dari dunia maya yang sangat kecil. Mungkin hal tersebut yang meyebabkan orang-orang pendiri facebook, friendster, multiply, youtube, etc amat sangat cepat sekali(wuZzhh…) terkenal dengan meraup banyak sekali keuntungan.

Demam hotspot yang terjadi saat ini memang merupakan kelanjutan dari perubahan gaya hidup di Yogyakarta yang didorong oleh munculnya kafe-kafe dan mal. Tidak heran jika cara masyarakat memanfaatkan teknologi hotspot dan Wi-Fi sama dengan cara masyarakat ”mengunyah” fashion. Bahkan sampe ditulis klo ada replublik hotspot pasti Ngayogyokarto Hadiningrat-lah yang jadi ibukotanya..Whekekekekekek